judul

Berikan Yang Terbaik Yang Bisa Dilakukan

27.9.10

Telemetry Interface Cabinet (TIC)


TIC (Telemetry Interface Cabinet) merupakan suatu cabinet (panel) yang disediakan untuk mengakomodasi terminasi kabel (input dan output) untuk instrumen listrik dan elektronik yang diperlukan untuk tujuan telemetri, tele-kontrol dan aplikasi remote data.
Instrumen pada system telemetri dapat dibedakan menjadi dua kategori:
  • Instrumen untuk menghasilkan sinyal eksklusif untuk keperluan telemetri - (TIC harus menyediakan power supply yang sesuai untuk instrumen ini).
  • Instrumen, sinyal - ( TIC tidak perlu menyediakan catu daya).
Biasanya cabinet TIC terdiri dari Zener Barrier, Signal Isolator, door switch- lamps, terminal blok, power distribution box, interface board, dll.
TIC ini dapat dikatakan sebagai panel terminasi atau semacam interface untuk menjembatani antara sinyal dari /ke field instrument dengan sinyal ke/dari RTU (Remote Telemetry Unit). 

Sebagai contoh dapat dilihat pada system I/O sebagai berikut : 
  1. Analog Input 2 wire.  Instrument seperti transmitter (pressure, temperature, dll) biasanya menggunakan 2 wire. Sinyal dari transmitter tersebut biasanya berupa arus 4 – 20 mA. Sementara, Analog input pada RTU menggunakan input tegangan 1 – 5 V DC. Maka, agar sinyal dari transmitter tersebut dapat ditransmisikan dan di terima oleh RTU, harus di konversi dulu dari arus 4 – 20 mA, menjadi tegangan 1 – 5 V DC. 
  2. Analog Input 4 wire. Untuk instrument seperti MPFM (multi phase flow meter) dan battery elektrik, biasanya menggunakan 4 wire berupa arus 4 – 20 mA. Agar sinyal dari instrument tersebut dapat ditransmisikan ke RTU, harus di konversi dulu menjadi tegangan 1 – 5 V DC.
  3. Digital Input. Digital input (DI) merupakan sinyal dari field instrument seperti shutdown valve limit switch, electrical pressure switch, dan electrical battery system. Digital input dari field instrument tersebut biasanya berupa potential- free contact, 24 V DC, 2A. Sinyal tersebut selanjutnya dikirim ke RTU. Apabila sinyal yang dibutuhkan RTU sama dengan sinyal dari instrument, maka sinyal tersebut dapat langsung dikirim ke RTU.
  4.  Digital Output. Digital output (DO) digunakan untuk mengoperasikan device seperti solenoid valve, alarm, lampu, dll. Sinyal DO tersebut berasal dari potential free contact dari RTU. DO ini ada 2 tipe, antara lain:

-    Pulse operated
DO yang berupa sinyal pulsa, dapat digunakan untuk menjalankan solenoid valve di SDP. Untuk tiap solenoid, koneksi dari RTU ke TIC menggunakan dua pair incoming contact. Sementara koneksi dari TIC ke Field menggunakan kabel 3 wire, satu common dan dua line positif.   
  
-     Continuous operated
Pada operasi ini TIC harus menyediakan supply daya untuk meneruskan operasi solenoid valve di SDP. Supply daya tersebut seharusnya telah tersedia dalam TIC dan terkoneksi pada terminal blok. Koneksi Solenoid pada tipe ini menggunakan 2 wire konvensional. 

Jumlah I/O pada panel TIC disesuaikan dengan jumlah I/O di RTU dan diberi spare +- 20%. Dalam TIC juga dapat disediakan interface komunikasi untuk peralatan yang dipakai, misal menggunkan serial interface RS- 485,  RS 232, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar