judul

Berikan Yang Terbaik Yang Bisa Dilakukan

23.9.10

Stories From Manila Philippines


Masih belum hilang capek setelah mudik hari raya. Kantor juga masih libur. Tiba – tiba telpon berdering dan suamiku harus menyelesaikan kerjaan di Manila Filipina. Menurut beliau Indonesia masih lebih menarik dan lebih maju dibanding Filipina.
Sesampainya beliau di Tanah Air, komentarnya tetap sama. Indonesia masih jauh lebih baik dari Filipina. Kita harus bangga hidup di Indonesia.
Filipina. Dari sisi pembangunan dan infrastruktur, Jakarta jauh lebih maju dari Manila. Dikota Manila sudah ada perkantoran bertingkat, mall, café, namun ga sebanyak di Jakarta. Pusat Bisnisnya berada di Makati. Tidak ditemukan yang namanya mobil Alpard disana, kalo di Jakarta, Singapura, Malaysia banyak. 

Saat jalan – jalan di kota saya temukan instalasi kabel yang kacau dan semrawut, seperti gambar dibawah.


Model kendaraan umum disana masih sangat sederhana, mirip angkot, tapi agak gedhe, kalo diliat mirip truk namanya Jeepney. Kendaraan tradisional yang di Indonesia sudah langka dan banyak dijadikan kendaraan wisata, disana masih dijadikan angkutan umum, seperti becak motor (Tricycle), delman, dll. 


Dari sisi sosial, masyarakatnya masih banyak yang tergolong miskin. Banyak orang yang mengorek – ngorek tong sampah untuk mencari makanan sisa. Banyak juga ditemukan pemulung. Pengemis, dengan modus membawa anak kecil dan menggunakan gelas plastic bekas juga sangat banyak.
Bagi teman – teman yang mau kesana, mungkin perlu disiapkan uang kecil agak lebih, karena pemalakan luar biasa tinggi, hampir setiap tindakan perlu tips, mulai dari OB, cleaning service, waiters, karyawan hotel, hampir semua minta tips.
Kuliner disana didominasi oleh menu pig (babi), bagi temen muslim sebaiknya mencari makanan sea food, atau makanan timur tengah. Untuk makanan timur tengah, jangan memesan terlalu banyak, karena porsinya sangat luar biasa banyak, bisa 1 porsi untuk berdua. Namun apabila sudah terlanjur pesan, dan ada sisa, dapat dibungkus dan diberikan ke pengemis atau pemulung. Bahkan, sepanjang jalan menuju ke hotel itupun juga akan banyak yang meminta makanan itu.

1 komentar:

  1. tapi bagaimanapun juga itu adlah tetep negara tetangga kita.. thanks atas info tentang tetangga kita.

    BalasHapus